Geostrategi dikaitkan dengan era globalisasi


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
            Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.Berdasarkan pengertian tersebut, maka berkembangnya geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakikat terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan lautan. Selain itu hal itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk mencapai martabat kehidupan yang lebih baik.
            Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam konsep ketahanan nasional,sesuai dengan paradigma ketatanegaraan NKRI ,maka ketahanan nasional merupakan salah satu konsepsi politik di Indonesia.Ketahanan nasional dapat dikatakan sebagai konsep geostrategi Indonesia .Dengan kata lain geostrategi Indonesia diwujudkan melalui ketahanan nasional.Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan nasional merupakan pendekatan yang digunakan Bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.







BAB II
PERMASALAHAN
Banyak negara yang memperoleh kemerdekaannya karena perjuangan rakyat mereka yang gigih mencapainya. Negara itu akan tetap berdiri apabila tetap selalu dijaga dan dipertahankan oleh seluruh rakyat bersama pemerintahannya. Demikian juga dengan Indonesia. Mampukah rakyat Indonesia menjaga dan mempertahankan ketuhanan dan kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia. Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik  pada masa lampau,kini, manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebgai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan,sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis,politis, ekonomis,sosial budaya dan Hankam.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/ tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman
yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Objek pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan menurut Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No.43/DIKTI/KEP/2006 salah satu yang menjadi substansi kajiannya adalah Geostrategi Indonesia. Di mana Pancasila merupakan dasar filosofi geostrategi Indonesia. Geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional dengan memanfaatkan geopolitik Indonesia. Dengan Pancasila sebagai dasarnya, maka pembangunan Indonesia akan memiliki visi yang jelas dan terarah. Dan pada era globalisasi sekarang geostrategi Indonesia atau ketahanan Nasional mengalami permasalahan yang cukup pelik yang akan dibahas dalam makalah ini.

BAB III
PEMBAHASAN
1.Pengertian Geostrategi dan Ketahanan Nasional
            Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka berkembangnya geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakikat terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan lautan. Selain itu hal itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk mencapai martabat kehidupan yang lebih baik.
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Menurut Lemhanas pada 1969, Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan kita menghadapi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia. Menurut SK Menhankam / Pangab No.SKEP/1382/XII/1974, Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, tantangan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan nasional.
Pada  hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta aspek sosial,sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional,baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan salahsatu bidang akan mengakibatkan kelemahan bidang yang lain,yang dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.
2.Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang , serasi dan selaras dalam aspek hidup dan kehidupan nasional.
3. Asas Ketahanan Nasional
Asas Ketahanan Nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99-11).

1.    Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Konsepsi ketahanan nasional hakikatnya adalah konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan bagai satu keping mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan.
Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan yang mendasar dan esensial bagi manusia, sehingga ini merupakan asa dalam sistem ketahanan nasional Indonesia sebab tanpa kesejahteraan dan keamanan kehidupan nasional tidak dapat berlangsung. Realisasinya, baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur ketahanan nasional.
2.    Asas Komprehensif dan Integral
Ketahanan nasional dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan nasional secara komprehensif integral. Perwujudannya dalam persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh terpadu.
3.      Asas Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, kenyataan real ini dikembangakan secara serasi dalam kehidupan  kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat destruktif.
4.Sifat-sifat Ketahanan Nasional
         Untuk mewujudkan ketahanan nasional, dilaksanakan  dengan mengelola dan menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan terhadap sistem kehidupan nasional. Sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,metode pendekatan dan pengkajian ketahanan nasional terdiri dari pendekatan keamanan dan pendekatan kesejahteraaan. Sifat-sifat ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
1.      Manunggal
Artinya antara Trigatra (aspek alamiah) dan Pancagatra (aspek sosial) terpadu. Sifat integratif ini tidak berarti pencampuradukan semua aspek atau gatra kehidupan nasional, akan tetapi harus diartikan sebagai integrasi dari seluruh aspek (gatra) kehidupan nasional secara serasi, seimbang, dan selaras (Ton Kertapati, 1988: 20).
Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
2.      Mawas ke dalam dan Mawas ke luar
Mempunyai arti bahwa Ketahanan Nasional terutama diperuntukkan bagi bangsa dan negara itu sendiri. Ketahanan Nasional bertujuan mewujudkan hakikat dan kepribadian nasional bangsa yang tidak bersifat mengisolasi diri ataupun bersifat nasionalisme sempit.
1)      Mawas ke dalam
Mawas Ke Dalam mempunyai tujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
2)      Mawas ke luar
Mawas Ke Luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengantisipasi dampak lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
Sifat Mawas ke dalam dan Mawas ke luar yang dipelihara dan dijaga dengan baik akan memberikan peluang bagi bangsa itu sendiri dalam memperkuat ketahanan nasionalnya.
3.      Kewibawaan
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain dan merupakan harga diri bangsa tersebut. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia.
4.      Barubah menurut Waktu
Ketahanan nasional, sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.
5.      Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan
Konsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuasaan fisik tetapi juga mengutamakan kekuatan moral dan memanfaatkan segala yang dimiliki suatu bangsa.


6.      Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada diri sendiri, artinya percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain.
7.      Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah bersifat statis melainkan bersifat dinamis yaitu dapat meningkat maupun menurun tergantung pada situasi dan kondisi  bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
5. Landasan Ketahanan Nasional
Landasan ketahanan nasional ada 3, yaitu
1.    Pancasila sebagai landasan ideal.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, Oleh karena itu Pancasila dianggap sebagai landasan ideal. Kesesuaian cita-cita bangsa Indonesia dengan  kondisi dan keadaan masyarakatnya tergambar dalam butir-butir pancasila itu sendiri. Sebab pancasila dibuat atas dasar dari cerminan jati diri masyarakatnya sendiri.
2.    UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
Indonesia adalah negara yang bersandar atau sesuai pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan, penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. UUD 1945 adalah sumber hukum tertinggi negara Indonesia. Dengan kata lain, hukum sebagai perantara sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
3.    Wawasan Nusantara sebagai landasan visional.
Wawasan Nusantara adalah pandangan hidup bangsa Indonesia dalam memanfaatka perwujudan kepulauan Nusantara, sejarah, dan sosial budayanya untuk mewujudkan segala dorongan dan rangsangan dalam mencapai cita-cita, kepentingan serta tujuan nasional, juga merupakan sebuah visi dalam mewujudkan tujuan nasional bangsa.
1.    Pancasila                           
2.    UUD 1945
3.    Wawasan Nusantara
6. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Gatra dalam Ketahanan nasional
Unsur, elemen atau factor yang mempengaruhi ketahanan nasional suatu Negara terdiri atas beberapa aspek, diantaranya:
Ø    Unsur kekuatan nasional menurut Hans J. Morgenthou
a.         Faktor tetap (stable factors) terdiri atas geografi dan sumber alam.
b.          Faktor berubah (dynamic factors) terdiri atas kemampuan industri,  militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomasi.
Ø    Unsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray
a.         Tangible factors terdiri atas penduduk, kemampuan industri, dan militer.
b.         lntangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitas kepemimpinan.
Ø Unsur kekuatan nasional menurut Palmer & Perkins
Terdiri atas tanah, sumber daya, penduduk, teknologi, ideologi, moral, dan kepemimpinan.
Ø Unsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra
a.         Alamiah terdiri atas geografi, sumber daya, dan penduduk.
b.         Sosial terdiri atas perkembangan ekonomi, struktur politik, budaya dan moral lainya.
c.         Lain-lain: ide, intelegensi dan diplomasi.
Ø  Unsur kekuatan nasional menurut Alfred T. Mahan
Ø  Unsur kekuatan nasional menurut Cline
Unsur-unsur kekuatan terdiri atas sinergi antara potensi temografi dan geografi, kemampuan ekonomi, militer, starategi nasional.
Ø  Unsur kekuatan nasional model Indonesia
Pemikiran tentang Gatra dalam ketahanan nasional dirumuskan dan dikembangkan oleh Lemhanas.
*      Unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama Astagrata yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
a.       Trigatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.
b.      Pancagatra adalah aspek sosial (intangible) yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Penjelasan atas tiap gatra dalam ketahanan nasional:
v  Unsur atau Gatra Penduduk
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang bersangkutan.  Faktor yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi dua hal:
1.       Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
2.      Aspek kuantitas yang mencakup jumlah penduduk,  pertumbuhan,  persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk ditiap wilayah Negara.
v  Unsur atau Gatra wilayah
Wilayah turut menentukan kekuatan nasional Negara. Meliputi:
1.    Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai,  negara kepulauan atau negara kontinental.
2.    Luas wilayah Negara.
3.    Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara.
4.    Daya dukung wilayah negara, ada wilayah yang habitable, dan ada yang unhabitable.
v  Unsur atau Gatra sumber daya alam, meliputi:
1.     Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan mencakup sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang.
2.     Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam.
3.    Pemanfaatan sumber daya dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup.
4.    Kontrol atas sumber daya alam.
v  Unsur atau Gatra dibidang Ideologi
Ideologi adalah seperangkat gagasan, ide, cita dari sebuah masyarakat tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus dicapai dan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu.
Fungi pokok Ideologi dalam mendukung ketahanan nasional:
1.   Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat yang bersangkutan.
2.   Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang bersangkutan.
v  Unsur atau Gatra di bidang Politik
Penyelenggaraannya dalam negara dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:
1.    Sistem politik yang dipakai yaitu apakah sistem demokrasi atau non demokrasi.
2.    Sistem pemerintahan yang dijalankan apakah sistem presidensil atau parlementer.
3.    Bentuk pemerintahan yang dipilih apakah republik atau kerajaan.
4.    Susunan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau negara serikat.
v  Unsur atau Gatra dibidang Ekonomi
Suatu negara dapat pula mengembangkan sistem ekonomi yang dianggap sebagai cerminan dari nilai dan ideologi bangsa yang bersangkutan.
v  Unsur atau Gatra dibidang sosial budaya
Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen dari segi sosial budaya masyarakatnya.
v  Unsur atau Gatra dibidang Pertahanan Keamanan
Ketahanan nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsur Asta grata yang meliputi unsur-unsur :
1.          Geografi.
2.          Kekayaan alam.
3.          Kependudukan.
4.          Ideologi.
5.          Politik.
6.          Ekonomi.
7.          Sosial Budaya.
8.          Pertahanan Keamanan.
7. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dalam era reformasi dewasa ini dan dalam rangka bangsa Indonesia menyongsong era global, maka tidak mengherankan jikalau berbagai aspek akan mempengaruhi ketahanan nasional baik dalam aspek ideologi, politik, sosial, budaya serta aspek pertahanan dan keamanan.
Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk selaruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan aspek kerokhanian yang antara lain memiliki ciri berikut:
Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan kepada generasi berikutnya (Notonagoro, 1975:2,3)
Dalam masalah inilah bangsa Indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan ideologis yang saling tarik menarik sehingga agar bangsa Indonesia memiliki visi yang jelas bagi masa depan bangsa maka harus membangun ketahanan ideologi yang berbasis pada falsafah bangsa sendiri, yaitu ideologi Pancasila yang bersifat demokratis, nasionalistis, religiusitas, humanistis dan berkeadilan sosial.
a. Ideologi Dunia
1) Liberalisme
Paham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu paham yang mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris. Serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan negara.


2) Komunisme
Berdasarkan prinsip-prinsip ideologi komunisme tersebut maka komunisme berpaham atheis, tidak mengakui adanya Tuhan. Ideologi komunisme pada hakikatnya bercorak partikular yaitu suatu ideologi yang hanya membela dan diperuntukkan suatu golongan tertentu, yaitu golongan proletar.
3) Ideologi Keagamaan
Ideologi keagamaan pada hakikatnya memiliki perspektif dan tujuan yang berbeda dengan ideologi liberalisme dan komunisme. Namun secara keseluruhan terdapat suatu ciri bahwa ideologi keagamaan senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-cita serta moralnya pada suatu ajaran agama tertentu.
b. Ideologi Pancasila
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesepakatan filosofis dan kesepakatan politis dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Berdasarkan konsep tersebut maka menurut Pancasila negara pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan integral dari unsur-unsur yang menyusunnya.
Negara mengatasi semua golongan, bagian-bagian yang membentuk negara, negara tidak memihak pada suatu golongan tertentu betapapun golongan itu paling besar. Negara dan bangsa adalah untuk semua unsur yang membentuk kesatuan tersebut.
c. Ketahanan Nasional Bidang Ideologi
Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Keadaan yang demikian ini memiliki dua kemungkinan:
·         Pertama, keanekaragaman itu dapat menimbulkan potensi perpecahan, jikalau di antara unsur-unsur bangsa tidak memiliki wawasan kebersamaan sebagaimana terkandung dalam ideologi Pancasila.
·         Kedua, keanekaragaman itu justru merupakan suatu khasanah budaya bangsa yang dapat dikembangkan serta menguntungkan dalam pelbagai kepentingan.
Oleh karena itu membina ideologi dalam kehidupan negara, pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk meningkatkan ketahanan nasional.
1)      Konsep Pengertian Ketahanan Ideologi
Ketahanan nasional bidang ideologi adalah merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan ideologi di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, rongrongan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar negara Indonesia maupun yang datang dari dalam negara Indonesia sendiri.Dalam kaitannya dengan ideologi nasional Indonesia maka secara yuridis prinsip sistem nilai tersebut telah tertuang dalam dasar filsafat pancasila.
2)      Strategi Pembinaan Ketahanan Ideologi
Agar terwujudnya suatu ketahanan nasional bidang ideologi secara strategis harus diwujudkan baik secara kenegaraan maupun secara kewarganegaraan.
Pertama, aktualisasi secara objektif, yaitu pelaksanaan ideologi dalam bidang kenegaraan.
Kedua: aktualisasi yang subjektif, yaitu aktualisasi ideologi negara dalam kehidupan para warga negara serta kehidupan kewarganegaraan secara perorangan.
Secara rinci dalam rangka strategi pembinaan ideologi adalah sebagai berikut:
a)  Secara prinsip aktualisasi secara kongkrit, ideologi negara harus diwujudkan baik dalam bidang kenegaraan maupun pada setiap warga negara.
b)     Aktualisasi fungsi ideologi sebagai perekat pemersatu bangsa
c)   Dalam proses reformasi dewasa ini aktualisasi ideologi bangsa dan negara harus dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan ideologi.
d)   Senantiasa menanamkan dan memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa yang bersumber pada asas kerokhanian ideologi Pancasila
e)     Kalangan elit negara baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif harus mencurahkan kepada cita-cita untuk memperbaiki nasib bangsa era reformasi dewasa ini.
f)  Mengembangkan dan menanamkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
g)     Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara untuk memiliki kesadaran bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Pengaruh Aspek Politik
Pengertian
Sejalan dengan pengertian ketahanan nasional secara umum, maka pengertian ketahanan nasional bidang politik adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan nasional.
Dengan demikian hal-hal yang menyangkut ketahanan nasional bidang politik meliputi beberapa unsur, antara lain:
1)      Menempatkan secara proporsional kedaulatan rakyat dalam kehidupan negara
2)      Memfungsikan lembaga-lembaga negara, sesuai dengan ketentuan konstitusi
3)      Menegakkan keadilan osial dan keadilan hukum
4)      Menciptakan situasi yang kondusif
5)      Meningkatkan budaya politik dalam arti luas
6)      Memberikan kesempatan yang optimal kepada saluran-saluran politik untuk memperjuangkan aspirasinya secara proporsional
7)      Melaksanakan pemilihan umum, secara demokratis secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil
8)      Melaksanakan sosial kontrol yang bertanggungjawab kepada jalannya pemerintahan negara
9)      Menegakkan hukum dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat
10)  Mengupayakan pertahanan dan keamanan nasional
11)  Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Politik Dalam Negari
Politik dalam negeri adalah kehidupan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu sistem.
Ketahanan pada Aspek Politik Dalam Negeri
1)      Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut
2)      Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat
3)      Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat
4)      Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
Politik Luar Negeri
Politik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.
Ketahanan pada Aspek Politik Luar Negeri
1)      Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional
2)      Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka, meningkatkan persahabatan dan kerjasama
3)      Citra positif Indonesia terus ditingkatkan dan diperluas
4)      Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama
5)      Langkah bersama negara berkembang dengan industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
Pengaruh Aspek Ekonomi
Pengertian Perekonomian
Bidang ekonomi merupakan suatu bidang kegiatan manuia dalam rangka mencukupi kebutuhannya di samping alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Perekonomian Indonesia
Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sistem perekonomian kerakyatan. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Demikian juga perekonomian Indonesia senantiasa terbuka terhadap sistem perekonomian dunia.
Ketahanan pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi adalah merupakan suatu kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan dan dinamika perekonomian. Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal, antara lain:
1)      Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata
2)      Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan diri dari:
a)      Sistem free fight liberalism
b)      Sistem etatisme
c)      Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
3)      Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan
Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Pengertian Budaya
Menurut Kontjaraningrat produk kebudayaan dibedakan atas tiga macam yaitu:
(1)   Sistem nilai, gagasan-gagasan atau sistem pemikiran yang bersifat abstrak
(2)   Benda-benda budaya
(3)   Suatu sistem interaksi antar manusia dalam kehidupan bersama
Kondisi Budaya di Indonesia
Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional adalah merupakan hasil interaksi kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang masing-masing memiliki kebudayaan daerah, yang kemudian diterima sebagai nilai bersama dan sebagai suatu identitas bersama sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Kebudayaan nasional Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Bersifat religius
2)      Bersifat kekeluargaan
3)      Bersifat serba selaras
4)      Bersifat kerakyatan
Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
·         Postur Kekuatan Hankam
Postur kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar kekuatan. Terdapat empat pendekatan yang digunakan untuk membangun postur kekuatan hankam, yaitu (1) pendekatan ancaman, (2) misi,   (3) kewilayahan dan (4) politik.
·         Pembangunan Kekuatan Hankam
§  Hakikat Acaman
Rumusan ini akan mempengaruhi kebijaksanaan dan strategi pembangunan kekuatan Hankam. Acaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat udara dan laut oleh kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia.
Gejolak dalam Negeri
Ancaman yang paling realistik adalah adanya link-up antara kekuatan dalam negeri dan kekuatan luar negeri.
Geopolitik ke Arah Geoekonomi
Kondisi ini mengimplikasikan semakin canggihnya upaya diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi.
Perkembangan Lingkungan Strategis
Perkembangan ini mengisyaratkan bahwa pergeseran geopolitik ke arah geoekonomi, membawa perubahan besar dalam penerapan kebijaksanaan dan strategi negara-negara di dunia dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya masing-masing.
Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
1)      Memiliki semangat perjuangan bangsa
2)      Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
8.Geostrategi dikaitkan dengan Era Globalisasi
            Dalam era globalisasi yang tengah berlangsung sekarang ini,perubahan yang terjadi dalam segala aspe ,tentunya akan mempengaruhi ketahanan nasional baik dalam aspek ideologi,politik,sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.Di era globalisasi setiap negara dan setiap bangsa tidak mungkin menentukan kebijaksanaan hanya berdasarkan kemampuan dan otoritas bangsa itu sendiri melainkan senantiasa menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan pergaulan internasional
Untuk menghadapi globalisasi tersebut kita harus tahu kekuatan dan kelemahan yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan bangsa (astagatra) sebagai berikut :
1.      Geografi
Potensi wilayah darat, laut, udara dan iklim tropis sebagai ruang hidup sangat baik dan strategis, namun di sisi lain terdapat kelemahan dalam pendayagunaan wilayah darat, laut dirgantara, dan pengaturan tata ruangnya.
2.      Sumber Kekayaan Alam
Potensi SKA di daratan, lautan dan dirgantara, baik yang bersifat hayati maupun nonhayati, serta yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui sangat besa. Hal ini merupakan modal dan kekuatan dalam pembangunan. Kelemahaanya, belum sepenuhnya potensi sumber kekayaan alam tersebut dimanfaatkan secara optimal. Hal ini tidak sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di sisi lain juga sumber kekayaan alam yang ada tidak seutuhnya dapat dijaga keamanannya dengan baik atau dengan kata lain rawan pencurian.
3.      Demografi.
Jumlah penduduk Indonesia termasuk nomor 4 di dunia. Pertumbuhannya dapat ditekan melalui KB. Begitu juag tingkat kesehatan harapan hidup, dan kualitas fisik semakin meningkat. Kelemahannya, sebagian penduduk Indonesia antarwilayah atau daerah atau antarpulau tidak proporsional, pertumbuhan belum mencapai zero grwoth dan kualitas nonfisik yang masih rendah.
4.      Ideologi
Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Kelemahannya, pengamalan atau pmbudayaan Pancasila tersebut belum sepenuhnya terwujud.
5.      Politik
Dalam pelaksanaan politik sudah diciptakan kerangka landasan sistem Politik Demokrasi Pancasila dan sudah tertata terutama struktur politik dan mekanismenya. Kelemahannya, budaya politik masih perlu perbaikan dan peningkatan. Suprastruktur masih sangat dominan apabila dibandingkan dengan infrastruktur dan substruktur.
6.      Ekonomi
Kekuatan perekonomian Indonesia terletak pada struktur perekonomian yang makin seimbang antara sektor pertanian dengan sektor industri dan jasa. Kelemahannya, perindustrian Indonesia belum begitu kokoh karena masih tergantung pada impor bahan baku atau komponen. Sementara itu, dalam proses pembangunan terjadi ekonomi biaya tinggi (high cost economy) yang membuat inefisien biaya pembangunan. Kesenjangan ekonomi juga cenderung semakin tinggi dapat memacu dan memicu destabilisasi ekonomi dan politik yang berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan. Perpajakan juga masih lemah dan perlu mendapat perhatian.
7.      Sosial Budaya
Hasil pembangunan selama PJPT I dapat meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan rakyat serta meningkatkan harkat martabat dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang tidak lepas dari akar kebudayaannya. Kelemahan yang perlu diperbaiki di antaranya, berkembangnya primordialisme, kolusi, korupsi, dan nepotisme yang membudaya dan disiplin nasional yang semakin merosot. Kehidupan masyarakat agak cenderung ke arah individualis dan materialistis dan makin berkurangnya keteladanan para pemimpin.
8.      Pertahanan dan Keamanan
Bangsa Indonesia mewarisi tradisi sebagai bangsa pejuang yang merebut kemerdekaan dari penjajah merupakan sumber kekuatan. Kelemahannya sishankamrata tersebut belum sepenuhnya terwujud. Kesadaran bela negara belum memasyarakat. Sementara itu tingkat keamanan masyarakat masih terganggu dengan makin meningkatnya kriminalitas.
Faktor yang sangat berpengaruh dominan adalah perekonomian, khususnya perdagangan untuk memperoleh keuntungan bagi kesejahteraan rakyat masing-masing negara. Kondisi sekarang negara-negara maju menguasai sebagian besar modal, teknologi atau skill. Hal ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk mensejajarkan diri dengan bangsa atau negara maju tersebut, melalui peningkatan tannas Indonesia. Kunci dalam peningkatan tannas Indonesia itu adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju ke penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh iman dan taqwa.
Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara Indonesia perlu:
1)      Memiliki semangat perjuangan bangsa
2)      Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.











BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Dalam era globalisasi yang tengah berlangsung sekarang ini,perubahan yang terjadi dalam segala aspe ,tentunya akan mempengaruhi ketahanan nasional baik dalam aspek ideologi,politik,sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.Di era globalisasi setiap negara dan setiap bangsa tidak mungkin menentukan kebijaksanaan hanya berdasarkan kemampuan dan otoritas bangsa itu sendiri melainkan senantiasa menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan pergaulan internasional.Untuk menghadapi globalisasi tersebut kita harus tahu kekuatan dan kelemahan yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan bangsa     
B.Saran
          Diharapkan dengan adanya makalah ini kita lebih mengetahui tentang geostrategi dan mengetahui bagaimana menyikapi geostrategi di era globalisasi ini.










DAFTAR PUSTAKA

Pasaribu,Payerli.2016.Pendidikan Kewarganegaraan.Medan:Unimed Press
Kaelan,dkk.2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Aminnatul Widyana. 2008. Kewarganegaraan (Geostrategi Indonesia). Jurnal Teknologi
dan ilmu pengetahuan. 2 (2): 176-187.
Hendra. 2011. Geostrategi Indonesia.Yogyakarta: Kanisius
Ihsan. 2011. Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia. wordpress diakses 9 Mei 2015 Pukul 20.06 WIB
Muhammad Latif. 2011. Peranan IPTEK Dalam Implementasi Geostrategi Indonesia, (Online), (http://mardoto.com/tag/kewarganegaraan/),  diakses 9 Mei Pukul.20.00 WIB
Scribd. 2011. Geostrategi Indonesia,  (http://www.scribd.com/search?query=Geo+Strategi), diakses 9 Mei Pukul.20.00 WIB







Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 unsur kebudayaan suku batak simalungun

feminisme